Edmuku.id, 21 Feb 2021
Profil Pelajar Indonesia yang Berperestasi di Kancah Dunia
Kejarlah ilmu sampai ke Negeri Cina. Seperti kata pepatah ini, tidak ada batasan bagi siapapun untuk terus belajar serta meningkatkan kemampuan meskipun sampai ke ujung dunia. Sebab ilmu pengetahuan tidak akan lekang waktu, terus digunakan bahkan diturunkan kepada penerus.
Orang yang mau belajar adalah yang paling beruntung. Karena mereka mengetahui segalanya dan mudah beradaptasi dengan perubahan zaman. Oleh sebab itu, merupakan sebuah keharusan bagi siapa saja untuk mengutamakan pendidikan apalagi sampai berprestasi.
Prestasi ialah tujuan membanggakan yang bisa diraih oleh seseorang berkat kerja keras. Sikap mau belajar dan semangat juga faktor mempengaruhi dari tercapainya goal. Walaupun awalnya bertemu dengan kegagalan, namun jika terus semangat untuk meraihnya, maka tidak ada yang tidak mungkin. Seperti deretan pelajar Indonenesia di bawah ini yang berhasil mengharumkan nama bangsa serta negara di kancah dunia. Mereka datang dari latar belakang dan minat berbeda tetapi punya satu tujuan, yakni meraih keberhasilan di tingkat global. Siapa saja? Yuk, simak profilnya!
Dhandy Hibatulloah
Dhany Hibatulloh lahir di Jember, 13 tahun yang lalu. Meski masih junior, nyatanya ia berhasil menorehkan prestasi di dunia internasional dalam olimpiade matematika.
Awalnya, Dhandy yang bersekolah di SMP Al Furqon ini lolos dalam seleksi nasional. Langkahnya kemudian semakin maju hingga ke tingkat internasional berkat kemampuan dalam bidang matematika. Pencapaian luar biasa tersebut membuat nama sekolah semakin dikenal karena sebelumnya juga pernah mengirimkan wakilnya ke Bulgaria untuk kompetisi yang sama.
Mafazi
Selain Dhandy Hibatulloh, ada juga nama Mafazi atau yang biasa disapa Fafa. Tidak main-main, siswa Al Furqon ini bahkan berhasil menduduki juara tiga Olimpiade Sains Internasional bidang Matematika di Bulgares, Bulgaria.
Kemenangan Fafa bukan pertama kalinya, SD dan SMP Al Furqon Jember rutin mengirim perwakilannya dan mereka selalu menyabet prestasi luar biasa. Setidaknya sejak diselenggarakan olimpiade sains tingkat dunia tujuh tahun lalu, sekolah ini telah enam kali berhasil membawa delegasinya, antara lain yakni di Bulgaria (dua kali), Singapura, Korea, Thailand, Taiwan, dan Cina.
Itu artinya, setiap enam tahun diselenggarakannya olimpiade, Al Furqon selalu lolos tingkat nasional kemudian dikirim ke Internasional. Hebat sekali ya?
Samantha Edithso
Samantha Edithso merupakan siswa asli Indonesia yang berhasil mendapatkan poin 8.5 dalam The 2nd FIDE World Cadets Rapid. Kompetisi tersebut diikuti oleh murid laki-laki maupun perempuan yang berusia di bawah 8, 10, 12 tahun. Ketika itu, ada 750 anak dari 27 negara yang turut menjadi pesertanya.
Sejak awal keikutsertaannya, Samantha Edithso memang digadang sebagai salah satu talenta muda yang berhasil meraih juara mewakili Indonesia. Sebelumnya, ia bahkan turut serta dalam Asian Youth Championships Rapid. Pihak penyelenggara mengatakan bahwa pelajar tersebut adalah sosok yang penuh kepercayaan diri.
Keberhasilan Samantha dalam kompetisi catur dimulai sejak usia 5 thn. Ketika itu ia mulai belajar permainan tersebut. Dalam waktu tiga bulan sudah mahir bermain hingga pihak keluarga menyadari bakat putrinya ada di sana.
Hibrar Syahrur
Hibrar Syahrur menorehkan prestasi ketika menginjak usia 14 tahun. Sehari-hari ia adalah siswa SMPN 1 Bogor, lalu berhasil meraih medali emas dalam ajang International Exhibition of Young Inventors (IEYI) yang diselenggarakan di Malaysia.
Sebagai pelajar, Hibrar memiliki ide cemerlang untuk merancang sepatu bertegangan 450 Volt agar membuat pelaku kejahatan seksual jera. Dengan tegangan yang cukup besar, pelaku akan tersetrum bahkan hingga terpental. Dalam footwear tersebut telah dilengkapi dengan tombol di dalamnya.
Meskipun masih sangat muda, namun Hibrar merasa prihatin atas maraknya kasus pelecehan seksual di Indonesia. Ia menyatakan bahwa temuannya itu aman untuk pengguna, juga fashionable. Membanggakan sekali!
Nah, itu tadi deretan pelajar Indonesia yang membanggakan di kancah internasional. Apakah Anda akan menjadi salah satunya?