Yuk, Kenali Perkembangan Revolusi Industri 1.0 Sampai 4.0

Edmuku, 19 May 2022

Share

Halo Sobat Edmuku, apakah kamu mengenal revolusi industri? Menurut  Wikipedia, revolusi industri telah dimulai pada abad ke-18 atau sekitar tahun 1750-1850, ketika perubahan secara besar-besaran terjadi di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi. Kala itu, hidup masyarakat berubah secara dramatis berkat adanya kereta api lintas benua, mesin uap, listrik, dan penemuan-penemuan lainnya. Bukan hanya di bidang ekonomi, tetapi juga politik, sosial, dan budaya, dan ini bersifat global. Revolusi Industri sendiri pertama kali dimulai di Inggris sebelum akhirnya menyebar ke Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan seluruh dunia. Proses produksi atau jasa yang awalnya sulit, panjang, dan mahal ternyata lebih sederhana, lebih cepat, dan lebih menguntungkan pada saat itu. Jika dikaitkan dengan konsep ekonomi yang berbicara tentang upaya manusia untuk mengatasi kelangkaan, maka konsep revolusi industri adalah salah satu cara untuk mengatasinya. Dengan konsep ini pula, risiko kelangkaan bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan. Dengan cara ini, seperti dilansir situs binus.ac.id, pengeluaran tenaga, waktu, dan uang yang sebelumnya cukup tinggi bisa dihemat, dikurangi, atau dipindahkan.

Revolusi Industri Pertama (1.0) 

Era sebelum Revolusi Industri adalah masa ketika orang hanya bisa mengandalkan tenaga otot, tenaga air, atau tenaga angin untuk menghasilkan barang atau jasa. Tentu saja ini bukan hal yang mudah untuk dilakukan, apalagi mengingat semua energi ini tidak tersedia seperti di luar sana, atau dengan kata lain terbatas. Orang, tidak peduli seberapa kuat mereka, pasti perlu istirahat. Dan ini merupakan bentuk inefisiensi waktu dan tenaga. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, termasuk pengembangan mesin. Revolusi industri pertama ditandai dengan perkembangan mesin uap oleh James Watt pada abad ke-18 dan perkembangan mesin bertenaga air. Saat itu, pekerjaan yang biasa dilakukan manusia beralih menggunakan mesin uap.

Revolusi Industri Kedua (2.0) 

Revolusi Industri Kedua (2.0) juga dikenal sebagai revolusi teknologi. Revolusi yang dimulai pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20 ditandai dengan hadirnya listrik. Jika kita kembali ke Revolusi Industri Pertama, maka proses produksi cukup berkembang, tetapi ada kendala dalam produksi. Dalam hal ini diyakini bahwa alat angkutlah yang dapat memperlancar proses produksi di sebuah pabrik yang umumnya cukup luas. Perlu dicatat bahwa sebelum Revolusi 2.0, proses perakitan mobil harus dilakukan di lokasi yang sama untuk menghindari proses pengangkutan dari satu lokasi suku cadang ke lokasi lainnya.

Revolusi Industri Ketiga (3.0) 

Jika mesin uap adalah katalis untuk revolusi industri pertama dan tenaga listrik adalah kedatangan revolusi industri kedua, apakah Revolusi Industri 3.0 itu? Tidak lain adalah pengembangan semikonduktor dan proses otomasi industri. Pada fase ini, komputer dan robot menjadi pemain utama dan mengantarkan manusia ke era digitalisasi. Dalam revolusi industri ketiga, manusia tidak lagi berperan penting. Era industri perlahan-lahan akan berakhir dan era informasi mulai menggantikannya. Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi bergerak telah mempercepat proses transformasi menuju revolusi industri keempat.

Revolusi Industri Keempat (4.0)

Penemuan internet di akhir revolusi industri ketiga menjadi dasar untuk membuka pintu revolusi industri 4.0. Pada fase ini, teknologi manufaktur memasuki tren menuju otomatisasi dan pertukaran data. Ini termasuk sistem cyber-fisik, Internet of Things (IoT), komputasi awan, dan komputasi kognitif. Singkatnya, Revolusi Industri 4.0 membawa serta teknologi pintar yang dapat dikaitkan dengan berbagai bidang kehidupan manusia.


 

Tags :
Revolusi Industri
RevolusiIndustri
RevolusiIndustri1.0
RevolusiIndustri4.0