Edmuku.id, 02 Mar 2021
Share
Bagi pelajar, belajar adalah bagian tak terpisahkan dari hidup. Dibutuhkan kesabaran dan latihan untuk menentukan waktu terbaik. Beberapa memilih pagi hari, lainnya sore atau malam memungkinkan lebih fokus pada apa yang dipelajari.
Menurut sains tentang waktu terbaik atau yang dikenal dengan chronobiology2, kinerja manusia tertanam dalam DNA. Artinya, waktu yang telah ditentukan sudah ada di dalam otak sejak muda. Melalui ini sebenarnya bisa membantu memutuskan kapan tepatnya untuk belajar. Meskipun penemuan baru membuktikan bahwa aturan bukanlah segalanya, namun ini sangat penting jika ingin menciptakan hal baik secara konsisten.
Nah, kini saatnya untuk mengetahui lebih lanjut manfaat dari belajar pagi hari, kemudian bandingkan dengan waktu lainnya!
Belajar di Pagi Hari
Pagi hari adalah waktu terbaik untuk belajar. Setelah bangun tidur dan sarapan, kinerja otak cenderung tajam. Selain itu, cahaya alami dari matahari juga menyehatkan untuk mata, sehingga akan memperjelas penglihatan. Ditambah dengan suasana hati yang pas, saatnya membuka buku pelajaran, mempelajari teori baru dan me-review catatan dari hari sebelumnya sebab pada periode ini juga membuat kemampuan mengingat lebih baik.
Belajar di Sore Hari
Pada sore hari, manusia cenderung mengintegrasikan informasi baru dengan apa yang sudah diketahui. Selama waktu ini, manfaatkan untuk membuat koneksi dan pengetahuan yang telah dipelajari, sehingga akan lebih bermakna.
Keuntungan lain yakni karena ini adalah waktu di mana orang-orang masih terjaga dan beraktivitas. Maka apabila mengalami kesulitan dengan apa yang dipelajari dapat menghubungi guru, teman atau mereka yang paham. Bisa juga mengunjungi perpustakaan untuk mencatati informasi lebih lanjut.
Belajar di Malam Hari
Malam hari dipilih sebagai waktu yang tepat untuk belajar. Setelah semua aktivitas terselesaikan, kini saatnya membuka kembali buku pelajaran. Penelitian menunjukkan bahwa ketika berada di saat paling melelahkan, justru membantu otak mempertahankan konsentrasi, menciptakan keterampilan baru, seperti berbicara bahasa asing dan meningkatkan kreativitas.
Setelah menyelesaikan proses belajar, usahakan untuk segera beristirahat. Selama tidur, gelombang yang membawa informasi melambat, proses konsolidasi memori bekerja secara maksimal hingga bisa menerima pemulihan dan pengaktifan kembali deretan data yang telah dipelajari.
Artinya, belajar sebelum tidur membantu otak mempelajari hal baru. Pada keesokan harinya, tubuh bangun dalam keadaan segar dan kembali siap menyerap informasi baru. Perlu diingat, bahwa pastikan agar beristirahat dalam periode waktu 8 hingga 9 jam per hari untuk mendapatkan suasana hati serta pikiran lebih baik.
Bagaimana Menemukan Waktu Terbaik untuk Belajar?
Pemilihan waktu belajar masing-masing orang berbeda-beda tergantung dari tingkat kebutuhan dan kenyamanan. Pastikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor tertentu agar kegiatan tersebut berlangsung secara efektif. Sebab, ini berdampak pada penyerapan informasi serta pemahaman.
Misalnya, jika merasa memiliki memori visual lebih baik di pagi hari, maka pilihlah waktu tersebut. Sementara itu, apabila sebenarnya nyaman ketika malam namun rentan terhadap gangguan, seperti saatnya berkumpul keluarga, makan malam, dan lain sebagainya, sebaiknya hindari dan cari penggantinya. Sebagai tambahan, pastikan memilih waktu yang dapat dilakukan secara konsisten. Setidaknya untuk beberapa hari setiap minggu karena konsistensi membantu meningkatkan kualitas waktu belajar.
Proses belajar dapat dilakukan kapan dan di mana saja. Pemilihan waktu yang tepat membantu dalam pemahaman dan keefektifan, sehingga diharapkan mampu memahami suatu pelajaran dengan cepat